Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Join Facebook Page

12 Fakta Unik dan Menarik Kereta Api


Lokomotif bagian depan 
lokomotif bagian belakang
6. Bagian paling keras pada setiap kereta api sebenarnya adalah bagian Lokomotif daripada gerbongnya. Jadi pada saat terjadinya tabrakan dengan Kendaraan truk dan bus, buktinya bagian lokomotifnya tidak remuk tapi bus maupun truk malah hancur deh. Tapi kalau tabrakan sesama kereta api sudah pasti kedua-duanya hancur.

Tabrakan dengan mobil namun lokomotif tetap utuh

tabrakan sesama kereta api namun kedua-duanya remuk
7. Satu lokomotif kereta api bisa mengangkut lebih dari 30 buah gerbong.
8. Jika ada simpangan rel kereta api hanya petugas stasiun kereta api yang mengatur jalur rel denga menarik tuasnya.
9. Untuk kereta api listrik, kereta api ini memiliki dua lokomotif, yaitu bagian depan dan belakang.
http://www.id.emb-japan.go.jp/image/expl15_02.jpg
10. Pada setiap kereta api khusus diesel, bagian gerbong yang paling ujung atau bagian belakang bukan hanya untuk menyimpan barang besar sebagai gudang, tetapi sebenarnya adalah Genset kereta api jika pada saat malam hari genset ini bisa menyalakan listrik pada setiap gerbong penumpang (Kelas bisnis, ekonomi, eksekutif) meski tanpa lokomotif.

Gerbong bagian belakang
Jadi tahukah anda kalau kereta api diesel ini persis dengan sejenis ular derik karena pada bagian belakang gerbong mirip dengan ekor ular derik yang bisa mengeluarkan suara, sehingga gerbong belakang ini menimbulkan suara mesin. hehehe……
11. Bagian lokomotif pada kereta api peluru seperti Shinkansen yang pada bagian ujung yang lancip seperti paruh burung, hal ini disengajakan supaya kereta api ini melaju lebih cepat daripada kereta api yang ujungnya tumpul.
12.Untuk kereta api uap, pada saat menanjak pada bukit, bagian lokomotif harus dilepaskan dan pindah kebelakang gerbong untuk mendorong gerbong kereta agar pada saat menanjak akan mudah menaiki ke atas bukit. Kalau tidak, bisa celaka…..

http://aselabar.wordpress.com/2011/01/29/12-fakta-unik-dan-menarik-kereta-api/

0 komentar:

Post a Comment